Di akhir semester kali ini, banyak diwarnai dengan keluh kesah para mahasiswa agribisnis mengenai jebloknya nilai yang mereka dapatkan. Banyak berbagai macam spekulasi akibat dari kekecewaan yang dialami para mahasiswa. Namun terlepas dari itu semua, daripada kita sibuk untuk mencari kambing hitam, lebih baik kita dengan jiwa besar intropeksi terhadap diri kita. Ada baiknya mulai sekarang kita bangun motivasi terhadap diri kita sendiri sebagai amunisi untuk semester yang akan datang. Dengan memotivasi diri sendiri diharapkan untuk kedepannya kita akan menjadi lebih sukses karena sukses bermula dari pikiran kita. Sukses adalah kondisi pikiran kita. Bila kita menginginkan sukses, maka kita harus mulai berpikir bahwa kita sukses, dan mengisi penuh pikiran kita dengan kesuksesan.
Setiap usaha yang kita jalankan haruslah memiliki tujuan yang jelas, kuat dan tak mudah putus asa. Semuanya membutuhkan proses, perjalanan untuk mencapai tujuan. Dalam setiap proses pasti akan selalu ada yang namanya hambatan. Bagi sebagian orang hambatan cukup untuk membuat putus asa, menjadikan langkahnya terhenti dalam mencapai tujuan yang dicita-citakan. Menggagalkan semua usaha yang pernah dilakukannya. Atau kadang membuat akibat yang melebar sampai sakit dan sebagainya. Itu karena ketiadaan tujuan yang jelas dan kuat. Namun bagi orang yang mempunyai tujuan yang jelas dan kuat, Semuanya akan dihadapi dengan penuh kesabaran dan daya juang. Hambatan-hambatan dijadikannya batu loncatan untuk mencapai level yang lebih tinggi. Mendaya juangkan apa yang is miliki sebagai harga yang cocok untuk membeli cita-citanya. Dengan begitu, hanya tinggal permasalahan waktu untuk berhasil. Semangat kawan!
"Resep sukses: Belajar ketika orang lain tidur, bekerja ketika orang lain bermalasan, dan bermimpi ketika orang lain berharap." --William A. Ward
0 komentar:
Posting Komentar