Senin, 20 Juni 2011

nonton film pupus bareng D'shekiels

Diposting oleh Raissa Indah Hanjani di 01.44

Hari itu D'shekiels (aq, mel, ke2, mita, nyak, dan gil ) lagi ngerayain ulang tahun ke dua personil kita yaitu mel dan ke2, jadi  acara pertama kita  adalah makan-makan di bebek goreng pak slamet (gak papa deh nyebut merk, hihi). untuk bebek gorengnya terima kasih ya ke atas traktirannya kalau bisa sih sering2 traktir kita aja,(#ngarep, wakakakak). 
bikin ngilerrrr....








 Setelah kita semua pada kenyang kita menuju 21 Matos buat nonton, 

SOTAM
Nah disini kita dikerjain ama si indri dan si nyak, kan ceritanya dari dulu kita semua pingin lihat pupus nah waktu itu yang berangkat beli tiketnya dulu kan si indri ama nyak, lah kuq merek bilang tiketnya pupus hanya tingkal empat bangku akhirnya sama mereka diganti ama tiket film "kentut", kitanya sih sedkit kecewa tapi kan gak mungkin nunjukin rasa kecewa di hadapan si indri (soalnya dia yang nraktir nonton, hihi), 

21 matos

Akhirnya kita terima deh nonton film "kentut" walaupun sedikit gak minat. eh...tapi herannya waktu masuk studionya kuq masuknya d studio yang lagi nayangi film pupus, dan ealah.....ternyata kita lagi dikerjai ama indri yang bersekongkol ama si nyak, asyikkkk...ternyata kita jadi lihat film pupus......, untuk traktiran nonton gratisnya tengkyu ya mel...
studio

Nah disini saia akan mengulas sedikit mengenai film pupus yang disutradara: Rizal Mantovani dengan para pemainnya yaitu Donita, Marcel Chandrawinata, Kaditha Ayu, Arthur Brotolaras, Ichsan Akbar, Vicky Monica. Pupus, film produksi terbaru Maxima dan Dreamscape Pictures, Pupus didasarkan pada sebuah lagu yang aslinya adalah karya musik yang berdiri sendiri. Lagu tersebut pertama kali dirilis oleh Dewa 19 pada tahun 2002, sebagai bagian dari album Cintailah Cinta. Sebagai sebuah lagu, Pupus cukup populer sebagai sebuah balada tentang cinta tak berbalas. Salah satu baris liriknya yang cukup terkenal adalah “Baru kusadari cintaku bertepuk sebelah tangan.” Tema cinta tak berbalas itulah yang kemudian direproduksi dalam cerita film Pupus. Filmnya sendiri tak ada hubungannya dengan Dewa 19, kecuali lewat sejumlah soundtrack.
Karena lebih berdasar pada sebuah tema cerita, alih-alih terikat secara ketat pada konten lagu aslinya, film Pupus dapat bermain-main dengan cerita apapun. Tema cinta tak berbalas adalah tema yang universal, karena cinta tak berbalas dapat terjadi pada siapapun, dimanapun, kapanpun, dan dalam bentuk apapun. Melalui film Pupus, Rizal Mantovani menyajikan sebuah cerita tentang seorang gadis dari Lampung yang kuliah di ibukota tepatnya di universitas trisakti. Nama gadis tersebut adalah Cindy (Donita). Ibunya menasihati putrinya kalau Jakarta dipenuhi oleh jejaka yang tak jelas juntrungannya. Nasihat tersebut yang Cindy amalkan dengan berniat fokus kuliah, dan tak memikirkan soal pacaran. Itulah yang Cindy tegaskan ke teman baiknya di awal-awal film. Namun semua tu goyah di saat dia bertemu seorang pria yang bernama panji (marcel candrawinata) yang tak lain adalah senior cindy di kampus.

So sweet...

Awal cerita ini dimulai ketika cindy menjalani hari ospek pertamanya di universitas trisakti fakultas teknik. Dia dikerjai oleh kakak-kakak senior, dimana cindy harus bisa menemukan mahasiswa cowok yang berulang tahun sama dengan dirinya, karena kebetulan pada hari itu cindy sedang berulang tahun. Disinilah dia bertemu dengan panji, mahasiwa yang keren, smart tapi dingin (bikin gemes pokonya marcel di film ini). Di hari ulang tahun inilah mereka berdua dipertemukan dalam sebuah takdir (ciey iley bahasanya...) 

Konflik utama cerita, yakni cinta segitiga antara Cindy, Panji (Marcel Chandrawinata), dan Hugo (Arthur Brotolaras), pun terpantik. Panji dan Hugo adalah dua kakak angkatan Cindy di kampus. Protagonis kita pertama kali bertemu mereka saat masa orientasi mahasiswa baru. Seiring berkembangnya plot, Panji dan Hugo bergantian menempati puncak skala prioritas Cindy. Ketika Panji tiba-tiba pergi tanpa pesan di kencan pertema mereka, Cindy merapat ke Hugo. Ketika Hugo tiba-tiba menunjukkan ketidakjelasan yang serupa, Cindy kembali merapat ke Panji. Begitulah yang terjadi sepanjang film. Karena para lelaki tak kunjung memberi kepastian, sedikit sekali adegan dalam film dimana Cindy tak dirudung nestapa.

pasangan yang serasi

Namun adegan yang paling manis adalah adegan yang terjadi saat cindy (donita) dan panji (marcel) naik bianglala di sebuah pasar malam, sebenarnya adegan ini ada dua, dimana yang adegan di hari pertama ketika bianglala yang mereka naiki berhenti karena kehabisan bahan bakar, cindy dan panji hampir berciuman tapi endingnya gak jadi (penonton kecewa...., termasuk saya,hehehe). Lalu lanjut di hari yang ke dua (beberapa bulan yang akan datang) mereka pergi ke pasar malam lagi dan kali ini lagi-lagi bianglalanya macet ditengah-tengah permainan dan alhasil kali ini mereka ciuman beneran, uh...so sweet :-* romantis banget ciuman diatas bianglala....

Lalu adegan paling nyentuh yaitu ketika disaat mereka berdua akan merayakan ulang tahun bersama, dimana cindy (donita) akan menyiapkan makanan untuk merayakan ulang tahunnya bersama panji (soalnya ulang tahun mereka emang tanggalnya sama) tiba-tiba cindy mendapat telepon dari panji, panji mengatakan bahwa sekarang dia sedang bersama tunangannya dan ia menyuruh cindy untuk mengatakan ke tunangannnya panji bahwa diantara panji dan cindy selama ini tidak terjadi hubungan apa-apa dan hanya sebatas teman. Karena emang selama ini hubunga antara cindy dan panji hanya sebagai hubungan tanpa status karena panji tidak pernah mengatakan cintanya kepada cindy. Disinilah perasaan cindy sebagai wanita sangat hancur. Dimana pria yang sangat dicintai tega berbicara seperti itu di hari ulang tahunnya. Pria yang selama ini dia harapkan tega mencampakannya. Dan akting donita pada adegan ini sangat di acungi jempol, terlihat perasaan depresi seorang wanita ketika hatinya di sakiti oleh pria yang ia sayangi. Apalagi acting waktu donita nangis sejadi-jadinya, wah keren...

Dan adegan yang paling mengharu-biru adalah ketika panji meninggal dunia bertepatan dengan hari ulang tahunnya dan otomatis juga bertepatan dengan hari ulang tahun cindy (wah...disini mulai deh acara tangis-tangisan, untung aja temen ku si gilang bawa tissue dari kos,hehehe). Apalgi ketika panji dimakamkan, huuuuaaaaaa aku tambah deres nagisnya, abisnya aku jadi keinget ama eyang putri ku yang baru saja meninggal.hiksss T.T

Sebagai sebuah cerita, film Pupus sangatlah generik. Ia tidak terikat oleh realita di luar sana, tidak juga secara spesifik terikat oleh identitas karakternya. Ceritanya begitu mengatasnamakan cinta, sehingga detail-detail sosial dan individual di dalamnya tak jadi soal. Skenario dasar film Pupus, yakni seorang perempuan yang terombang-ambing antara dua laki-laki, praktis bisa dibawa ke tempat lain dan dilakoni oleh orang berprofesi lain. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bukankah cinta tak berbalas adalah hal yang universal?

pokoknya film ini recommended bagi kalian yang emang penyuka film dengan genre romantis

para pemain film pupus







0 komentar:

Posting Komentar

 

Chacha Mari Cha Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Online Shop Vector by Artshare

welcome to chacha blog.